Alergi terhadap cat rambut adalah respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat tertentu dalam cat rambut, yang dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman. Gejala alergi cat rambut bisa bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat memengaruhi kulit, mata, saluran pernapasan, dan bahkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan terkait alergi cat rambut:
- Ruam Kulit: Salah satu gejala yang umum dari alergi cat rambut adalah munculnya ruam pada kulit. Ruam ini dapat berupa bercak merah, gatal, dan mungkin disertai dengan pembengkakan. Area yang terkena bisa menjadi merah dan mengalami perubahan tekstur.
- Gatal-Gatal: Gatal-gatal pada kulit adalah gejala umum alergi dan dapat terjadi di area kulit yang terkena cat rambut. Rasa gatal dapat bervariasi dari ringan hingga intens, dan menciptakan keinginan untuk menggaruk.
- Pembengkakan: Alergi cat rambut dapat menyebabkan pembengkakan pada area yang terpapar. Ini dapat terjadi pada kulit di sekitar rambut, mata, wajah, atau bagian tubuh lainnya. Pembengkakan dapat disertai dengan sensasi panas dan nyeri.
- Mata Merah dan Berair: Jika cat rambut bersentuhan dengan mata, dapat menyebabkan mata menjadi merah, berair, gatal, dan terasa seperti terbakar. Hal ini bisa terjadi jika seseorang menyentuh rambut yang baru dicat atau jika partikel cat masuk ke udara dan terhirup atau mengenai mata.
- Batuk dan Kesulitan Bernapas: Pada beberapa kasus, paparan cat rambut dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, yang dapat menghasilkan batuk, kesulitan bernapas, atau rasa sesak. Ini terutama berlaku untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma.
- Nyeri dan Kemerahan di Mata: Selain mata berair, gejala lain yang mungkin terjadi pada mata adalah nyeri dan kemerahan. Ini dapat menjadi tanda adanya peradangan atau reaksi alergi pada mata.
- Nyeri pada Kulit atau Sensasi Terbakar: Beberapa orang dengan alergi cat rambut mungkin mengalami sensasi terbakar atau nyeri pada kulit di area yang terpapar. Ini bisa menjadi tanda bahwa kulit mengalami reaksi negatif terhadap zat dalam cat.