Meskipun angka kematian ibu saat melahirkan telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, kematian ibu saat melahirkan masih merupakan masalah serius di beberapa bagian dunia. Berbagai kondisi dan komplikasi medis dapat meningkatkan risiko kematian ibu selama kehamilan, persalinan, atau pasca persalinan. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kematian ibu saat melahirkan:
**1. Perdarahan Postpartum:** Perdarahan hebat setelah persalinan adalah salah satu penyebab utama kematian ibu saat melahirkan. Hal ini bisa disebabkan oleh atonia uterus (kontraksi lemah rahim), retensi plasenta, atau robekan jalan lahir.
**2. Eklamsia:** Eklamsia adalah kondisi serius yang terjadi selama kehamilan, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kejang, dan gangguan fungsi organ tubuh. Jika tidak ditangani dengan cepat, eklamsia dapat mengancam nyawa ibu.
**3. Infeksi:** Infeksi yang terjadi selama kehamilan atau persalinan, seperti infeksi rahim (endometritis) atau infeksi operasi caesar, dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian jika tidak diobati.
**4. Kelainan Pembekuan Darah:** Gangguan pembekuan darah, seperti DIC (disseminated intravascular coagulation), dapat terjadi selama kehamilan atau persalinan dan menyebabkan perdarahan berlebihan.
**5. Kelainan Plasenta:** Kelainan plasenta, seperti plasenta previa (plasenta menutupi serviks) atau abruptio plasenta (lepasnya plasenta sebelum persalinan), dapat menyebabkan perdarahan hebat dan mengancam nyawa ibu.
**6. Tekanan Darah Tinggi:** Hipertensi selama kehamilan, seperti preeklamsia atau hipertensi kronis, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk stroke.
**7. Komplikasi Operasi Caesar:** Operasi caesar yang tidak komplikasi biasanya aman, tetapi komplikasi seperti infeksi atau perdarahan dapat meningkatkan risiko kematian.
**8. Kelainan Jantung atau Paru-paru:** Ibu dengan kelainan jantung atau paru-paru yang sudah ada sebelum kehamilan memiliki risiko lebih tinggi selama proses persalinan.
**9. Faktor Sosial:** Akses terbatas ke perawatan medis, kurangnya pendidikan kesehatan, dan faktor sosial ekonomi dapat meningkatkan risiko kematian ibu saat melahirkan.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar kematian ibu saat melahirkan bisa dicegah dengan perawatan medis yang tepat dan pemantauan yang cermat selama kehamilan. Oleh karena itu, perawatan prenatal yang rutin, pemantauan selama persalinan, dan akses ke fasilitas kesehatan yang berkualitas sangat penting untuk menjaga keselamatan ibu dan janin. Selain itu, peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai masalah kesehatan maternal juga berperan penting dalam upaya mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan di seluruh dunia.