Tetanus neonatorum, juga dikenal sebagai tetanus bayi baru lahir, adalah suatu kondisi yang serius dan potensial mematikan yang terjadi pada bayi yang terinfeksi bakteri Clostridium tetani melalui luka pada tali pusar yang tidak terawat dengan baik. Bayi yang belum divaksinasi dan lahir di lingkungan yang tidak higienis berisiko tinggi terkena tetanus neonatorum. Berikut ini adalah beberapa bahaya tetanus neonatorum pada bayi baru lahir yang perlu diwaspadai:
1. Kematian: Tetanus neonatorum dapat menyebabkan kematian pada bayi baru lahir. Infeksi bakteri Clostridium tetani dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, yang dapat mengganggu fungsi pernapasan dan menyebabkan kegagalan pernapasan.
2. Kejang: Salah satu tanda utama tetanus neonatorum adalah kejang yang parah dan sering. Kejang ini dapat mempengaruhi otot-otot di seluruh tubuh bayi dan menyebabkan kesulitan dalam bernapas dan menelan.
3. Kesulitan bernapas: Infeksi tetanus pada bayi dapat menyebabkan otot-otot pernapasan menjadi kaku dan menyebabkan kesulitan bernapas. Hal ini dapat mengakibatkan pernapasan dangkal, napas tersengal-sengal, atau bahkan kegagalan pernapasan total.
4. Gangguan makan dan minum: Kejang dan kaku pada otot-otot wajah dan mulut dapat membuat bayi sulit makan atau minum dengan baik. Ini dapat menyebabkan masalah gizi dan kekurangan cairan.
5. Komplikasi sistem saraf: Tetanus neonatorum dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat bayi yang dapat berdampak pada perkembangan motorik, perkembangan kognitif, dan kemampuan belajar bayi.
6. Perawatan medis yang intensif: Bayi dengan tetanus neonatorum membutuhkan perawatan medis intensif dan perawatan di unit perawatan intensif neonatal. Perawatan meliputi ventilasi mekanis untuk membantu pernapasan, pemberian obat untuk mengendalikan kejang, serta perawatan untuk mencegah infeksi dan mengatasi komplikasi yang mungkin timbul.
7. Biaya perawatan yang tinggi: Perawatan medis yang intensif untuk tetanus neonatorum dapat sangat mahal. Biaya yang tinggi ini dapat memberikan beban finansial yang besar pada keluarga.
Untuk mencegah tetanus neonatorum pada bayi baru lahir, langkah-langkah berikut dapat diambil:
– Vaksinasi: Pastikan bayi menerima vaksinasi yang tepat sesuai dengan jadwal imunisasi. Vaksinasi terhadap tetanus biasanya termasuk dalam program imunisasi rutin.