Ajarkan Anak Bagaimana Untuk Bersikap Baik Dan Tahu Berterima Kasih Sedini Mungkin

Ajarkan Anak Bagaimana Untuk Bersikap Baik Dan Tahu Berterima Kasih Sedini Mungkin

Ajarkan Anak Bagaimana Untuk Bersikap Baik Dan Tahu Berterima Kasih Sedini Mungkin

Pasti kalian pernah mendengar orang mengatakan menjadi orang itu jangan terlalu baik. Nanti baik kita hanya dimanfaatkan oleh orang. Nanti ada orang yang akan keenakkan dan malah jadi tidak tahu diri. Karena itulah manusia. Makanya itu pentingnya didikan orang tua kepada anak sedini mungkin. Ajarkan untuk anak menjadi seseorang yang tahu diri, tahu tempat. Tahu sopan santun dan tata krama. Apalagi saat orang lain bersikap baik pada kita. Untuk tahu berterima kasih, tahu untuk membalas budi baik orang. 

Ajarkan Anak Bagaimana Untuk Bersikap Baik Dan Tahu Berterima Kasih Sedini Mungkin

Karena banyak orang tua lupa akan didikan seperti ini. Karena dianggap sepele sehingga beranggapan nanti anak akan mengerti. Nanti anak akan tahu sendiri berjalannya waktu. Mungkin iya anak akan belajar sendirinya nanti. Entah di sekolah atau di ajarkan oleh pengalaman dan orang lain. Tapi itu tidak akan seberapa dengan jika diajarkan orang tua sedini mungkin. Karena biasanya anak akan tahu berterima kasih, tahu membalas budi, tapi kadang mereka sekedar tahu, tapi enggan melakukannya. Dan ini yang bahaya. 

Jika anak diajarkan dari sedini mungkin apa itu sopan santun, tata krama, etika, bagaimana cara berterima kasih pada orang, bagaimana balas budi pada orang yang sudah baik hati pada kita. Maka dia akan melakukan itu terus menerus. Sehingga itu bukan lagi menjadi hal yang harus dilakukan saat orang ada melakukan hal baik pada kita. Tapi itu menjadi kebiasaan dan karakter anak. Sehingga tanpa diingatkan, anak tahu apa yang harus dilakukan. Dan itu yang penting dan perlu ditekankan. 

Karena saat seseorang baru belajar itu saat dia dewasa dia hanya akan melakukan pada satu satu waktu saja. Sehingga saat sudah terbiasa di keadaan dimana orang memperlakukan dia baik, malah dia akan keenakkan dan menjadi lupa diri. Dan itu yang susah diubah. Dari situ akan kelihatan bagaimana orang tua mengajarkan anak. Karena saat anak melakukan hal yang buruk, orang tidak akan menanyakan dia sekolah dimana, siapa gurunya. Tapi siapa orang tuanya.