Banyaknya Orang Yang Menjadi Korban Jiwa Dari Virus Covid-19

Banyaknya Orang Yang Menjadi Korban Jiwa Dari Virus Covid-19

Banyaknya Orang Yang Menjadi Korban Jiwa Dari Virus Covid-19

Di sepanjang tahun 2021 ini memang Indonesia mengalami banyak sekali kabar duka. Jika di total dari akhir 2019, dari mulai masuknya covid di Indonesia sampai dengan saat ini. Indonesia mengalami banyak sekali kehilangan. Baik karena virus covid sendiri, ataupun karena penyakit lainnya atau karena kecelakaan. Dan ini sangat menyakiti hati banyak orang. Dan semua kekhawatiran itu tidak berhenti disitu, karena sampai sekarang kita masih harus bertahan melawan virus ini.

Banyaknya Orang Yang Menjadi Korban Jiwa Dari Virus Covid-19

Banyak public figure Indonesia juga menjadi korban dari virus covid ini. Dan tidak hanya public figure, tokoh agama pun ikut menjadi korban dari virus ini. Sehingga kita tidak bisa menyepelekan virus ini. Jangan karena dipikir virus ini sangat berbahaya dan cepat terjangkit pada orang tua dan anak-anak. Sehingga anak muda, remaja, malah menyepelekan hal ini. Memang anak remaja, anak muda memiliki kekebalan tubuh yang lebih jauh lebih bagus dan kuat dari anak kecil dan orang lanjut usia.

Tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan untuk terjangkit virus ini. Karena kadang tanpa kita sadari ada saja yang sudah terkena virus, tapi tidak merasakan gejala, ataupun hanya sampai gejala ringan. Karena metabolisme dan daya tahan tubuh yang baik. Tapi bukan berarti, itu membuat kita terhindar dari kemungkinan untuk meninggal. Bisa saja. Dan selain itu, bukan soal meninggalnya kita. Tapi pun jika kita masih terselematkan dari bahayanya covid-19, kita dapat berperan besar dalam menyebarkan virus pada orang sekitar kita.

Pada keluarga, sanak saudara dan teman-teman. Karena banyak kasus orang yang lanjut usia atau balita, yang hanya dirumah saja, tidak ada keluar selama pandemi ini. Tapi bisa menjadi korban dari covid, bahkan meninggal dunia. Dan serta ditindak lanjuti, ternyata penyebarannya dari anak remaja, atau orang rumah yang keluar ber aktivitas di luar rumah. Dan setelah dia pulang, dia berkontak langsung dengan entah balita atau orang yang lanjut usia. Dan itu yang menyebabkan semakin banyak orang yang meninggal.