Kehidupan Seorang Anak Yang Lahir Dan Tumbuh Di Lingkungan Broken Home

Kehidupan Seorang Anak Yang Lahir Dan Tumbuh Di Lingkungan Broken Home

Kehidupan Seorang Anak Yang Lahir Dan Tumbuh Di Lingkungan Broken Home

Bagi sebagian orang hidup di keluarga broken home adalah hal yang tidak menyenangkan. Karena anda akan mengalami proses yang sulit dan besar. Juga anda tidak akan memndapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua. Pasti hanya akan ada satu sosok orang tua yang lebih dan jauh anda pahami. Atau bahkan ada yang tidak menerima perlakuan atau kasih sayang keduanya karena semenjak orang tuanya berpisah, atau pergi, anak tersebut tinggal bersama orang tua angkat, atau saudara, atau kakek nenek.

Kehidupan Seorang Anak Yang Lahir Dan Tumbuh Di Lingkungan Broken Home

Sehingga tidak heran jika kita melihat banyak sekali anak-anak yang memiliki background broken home malah saat besar menjadi seseprang yang nakal, bebas, berandalan, susah di atur dan tempramen. Karena mereka tidak memiliki contoh yang jelas. Tidak mendapatkan semua pengertian dan waktu dari orang tuanya, tidak menemukan atau merasakan apa yang harusnya dia dapatkan sebagai anak, Kehilangan role model. Tidak memiliki peran orang tua baik ayah atau ibu di kehidupannya.

Sehingga tidak ada orang yang bisa menjadikan contoh untuk anak bersikap. Tidak ada orang yang bisa memberikan contoh yang baik padanya. Sehingga anak kehilangan arah. Dan yang dia bisa lakukan ya mencari cara dan arah hidupnya sendiri. Dia tidak memiliki aturan dalam hidup, karena tidak merasakan di atur oleh keluarga atau orang tua. Jadi wajar jika pada akhirnya banyak anak yang tumbuh besar dengan cara yang salah. Karena dia tidak di bimbing dalam proses tumbuh dewasa.

Tidak ada orang yang mampu mengarahkannya, mengajarkan mana yang baik dan buruk. Tidak mendapatkan peran atau figure orang tua. Sehingga dia tidak tahu rasanya di didik oleh orang tua. Tapi ada juga anak broken home, atau tidak memiliki keluarga yang utuh, tapi bisa tumbuh besar dengan baik. Bisa tetap di jalan yang baik, dan tidak keluar dari jalurnya. Dan itu biasanya karena masih ada peran anggota keluarga lain yang bisa menggantikan figur orang tua di kehidupan anak itu. Dan anak tersebut tetap mendapatkan perhatian kasih sayang yang cukup walaupun bukan dari orang tua kandungnya.