Banyak orang berpikir dengan menjadi orang yang kaya, menjadi seseorang yang memiliki kedudukan tinggi itu, bisa memberikan kebahagiaan. Memang akan memberikan rasa senang dan bahagia. Siapa yang bilang uang dan tahta tidak memberikan kesenangan. Akan ada banyak kesenangan di sana. Anda lebih mudah dalam mendapatkan segala sesuatu. Anda memiliki lebih banyak cara untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan. Tapi kebahagiaan yang didapatkan itu tidak akan bertahan lama. Tidak akan memberikan rasa bahagia yang maksimal.
Besarnya Dampak Dari Harta, Uang, Tahta, Kedudukan Dan Jabatan
Mungkin anda akan merasa bahagia dan puas. Tapi setelah itu anda akan mencari lagi dan lagi. Anda akan berusaha untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi. Agar anda bisa mendapatkan kebahagiaan yang lebih dan lebih lagi. Dan itu tidak akan membuat anda puas. Dan pada akhirnya itu akan membuat anda menjadi seseorang yang lupa diri. Ini tidak berlaku pada semua orang, tapi pada kebanyakan orang. Karena banyak oramg saat diberikan harta, tahta dan kekuasaan, membuat mereka menjadi seseorang yang lupa diri.
Dan menjadikan mereka sombong dan arogan. Karena merasa memiliki segala sesuatu. Sehingga sifat-sifat negatif yang dulunya sangat di benci, malah menjadi teman baik saat berada di puncak kejayaan. Dan itulah yang membuat banyak orang jatuh dalam dosa. Saat mendapatkan segala sesuatu yang dia inginkan dengan mudah. Semakin mudah dalam mendapatkan apa yang dia inginkan dan dia butuhkan. Membuat dia pelan-pelan menjadi orang yang berbeda. Membuat dia menjadi orang yang tidak lagi mengenal apa itu rendah hati.
Apa itu belas kasihan, apa itu peduli. Karena yang dia tahu semua bisa dibeli dengan uang atau kedudukan. Dan ini adalah musuh terbesar orang-orang. Jadi saat kita semakin dekat dengan kejayaan, semakin dekat dengan kesuksesan, berilah diri anda waktu untuk istirahat sejenak, dan intropeksi diri. Apakah itu yang anda butuhkan? Jangan sampai uang, harta dan tahta membeli karaktermu, membeli harda diri mu, dan akal sehatmu.